PANJI-PRATAMA.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengeluarkan arahan terbaru terkait pendaftaran Kurikulum Merdeka untuk satuan pendidikan pada tahun ajaran 2022 2023.
Dalam arahan tersebut, Kemendikbudristek menggarisbawahi operasionalisasi perencanaan pembelajaran Kurikulum merdeka. Hal itu terutama terkait fitur-fitur yang ada di aplikasi Merdeka Mengajar.
Dirilis dari akun istagram resmi @gtkdikmendiksus, ada tiga hal penting yang perlu dipahami guru mengenai Kurikulum Merdeka. Ketiga hal itu adalah Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TAPI), dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Baca Juga: Siap-siap Jadi CASN, Cek Jadwal Pentingnya!
Tiga hal ini merupakan transformasi dari istilah-istilah yang sebelumnya populer di Kurikulum 2013. Meski demikian, terdapat pengembangan-pengembangan yang menjadi perhatian penting para praktisi pendidikan.
Beberapa istilah yang bertransformasi tersebut adalah Silabus diganti ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), KI diganti CP (Capaian Pembelajaran), RPP diganti Modul Ajar, KD diganti TP (Tujuan Pembelajaran), dan KKM diganti KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran).
Lalu ada pula IPK diganti IKTP (Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran), Penilaian Harian diganti Sumatif, PTS (Penilaian Tengah Semester) diganti STS (Sumatif Tengah Semester), PAS (Penilaian Akhir Semester) diganti SAS (Sumatif Akhir Semester), Indikator Soal diganti dengan Indikator Asesmen, dan Penilaian Teman Sejawat diganti Formatif.
Dengan demikian, dalam konsep Kurikulum Merdeka, guru harus memahami langkah-langkah Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Hal itu dilakukan dari memahami Capaian Pembelajaran (CP), lalu merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP), sampai dengan menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Setelah ATP disusun, baru guru dapat merencanakan pembelajaran.
Baca Juga: Enam Program Strategis Rapat Kerja Penyuluh Anti Korupsi
Untuk memahami Capaian Pembelajaran (CP), guru harus memahami bahwa CP merupakan kompetensi dan karakter yang ingin dicapai setelah menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.
Capaian Pembelajaran tersebut dibagi menjadi beberapa fase, yaitu dari Fase A sampai dengan Fase F. Fase-fase ini disesuaikan dengan jenjang dan kelas yang diajar oleh guru yang bersangkutan. Seperti, Fase F, yang diajarkan untuk kelas XI dan XII SMA.
Selanjutnya, agar lebih mudah memahami Capaian Pembelajaran (CP) tersebut, kemendikbudristek telah menyediakan aplikasi Merdeka Mengajar. Aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis di toko aplikasi, baik android maupun iphone.
Adapun cara mengetahui Capaian Pembelajaran ini relatif mudah. Pertama, login pada aplikasi Merdeka Mengajar. Kemudian, buka menu Pelatihan Mandiri. Lalu, pilih topik Kurikulum Merdeka. Setakat itu, mulai mempelajari Modul 2. Terakhir, pilihlah Capaian Pembelajaran.
Baca Juga: 5 Tokoh Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Jokowi
Setelah mengetahui Capaian Pembelajaran, guru harus memahami cara merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) dan menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Hal penting kedua dan ketiga dalam Kurikulum Merdeka ini dapat dipelajari oleh guru pada fitur Pelatihan Mandiri di Aplikasi Merdeka Mengajar.
Adapun cara mengikutinya adalah dengan memilih terlebih dahulu topik Perencanaan Pembelajaran sesuai jenjangnya.
Langkah selanjutnya adalah dengan memulai mengikuti materinya, yaitu dengan mempelajari Tujuan Pembelajaran (TP), baru kemudian Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Pada tahap inilah guru akan dapat mengetahui bagaimana cara-cara merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) sampai dengan menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Baca Juga: Dua Sastrawan Gaek Berulang Tahun
Setelah mempelajari materi tersebut, guru dapat mempelajari materi berikutnya. Materi ini dipelajari sebelum melangkah ke tahapan merencanakan pembelajaran.
Terakhir, guru dapat menemukan dan membagikan berbagai contoh referensi Alur Tujuan Pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran dan fasenya.
Fasilitas ini dapat digunakan pada fitur beranda utama aplikasi Merdeka Mengajar, yaitu dengan memilih “Tentang Kurikulum Merdeka” pada bagian bawah. Selanjutnya, guru memilih rubrik “Penerapan Kurikulum” dan dilanjutkan dengan mempelajarinya “Sesuai Jenjang”.
Langkah selanjutnya adalah memilih “Mata Pelajaran dan Fase”. Terakhir, guru dapat langsung melihat dan mengunduh “Contoh ATP”.
Berbagai fitur yang diberikan aplikasi Merdeka Mengajar ini bertujuan agar guru dapat menggunakan dan memodifikasi contoh-contoh ATP yang tersedia. Selanjutnya, guru menjadi lebih mudah dalam menyusun ATP yang akan digunakan. (*)
(*Tulisan ini dimuat pertama kali di: https://www.nongkrong.co/pendidikan/pr-4313770905/3-hal-penting-terkait-kurikulum-merdeka-di-aplikasi-merdeka-mengajar?page=2 pada 29 Juni 2022)
1 thought on “3 Hal Penting Terkait Kurikulum Merdeka di Aplikasi Merdeka Mengajar”