PANJI-PRATAMA.COM – Akses informasi yang cepat menuntut siapapun harus berani berubah. Di era serba teknologi saat ini, jejak digital menjadi bukti otentik terhadap kinerja seseorang atau organisasi. Asumsi ini dipahami benar oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. Tanggapan tersebut diungkap dirinya menyoal viralnya tanda pagar (tagar) #1Hari1Oknum dan mencuat lagi tagar #PercumaLaporPolisi.
Lebih lanjut, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa tagar #1Hari1Oknum dan #PercumaLaporPolisi merupakan bukti masyarakat mempedulikan dan menginginkan Polri menjadi lebih baik.
Tagar #PercumaLaporPolisi dan #1Hari1Oknum kembali viral di warganet Indonesia, setelah kasus yang melibatkan Bripda Randy Bagus, kekasih Novia Widyasari.
Pekan ini, Indonesia dihebohkan dengan penemuan jasad Novia Widyasari yang bunuh diri di samping makam ayahnya, di Mojokerto, Jawa Timur. Novia Widyasari diduga depresi akibat perlakuan Bripda Randy Bagus.
Baca Juga: Modul GP E1
Sebelumnya, tahun 2021 ini banyak sekali berita viral yang menurunkan citra Polri. Beberapa di antaranya adalah kasus Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara AKBP Syaiful Anwar, yang melakukan penganiayaan terhadap anggotanya, yakni Brigpol SL.
Kasus anggota polisi di Lombok Timur, NTB berinisial MN yang menembak rekannya HT hingga tewas. Kasus pesta narkobanya anggota polisi Polresta Mojokerto di sebuah vila, sampai kasus anggota polisi yang memakai kendaraan dinas patroli untuk pacaran.
Pada Selasa, 7 Desember 2021, PRFMNEWS membuka ruang diskusi mengenai penilaian para warganet terhadap kinerja Polri. Berikut penulis rangkum beberapa komentar pilihan dari official instagram @prfmnews:
- Perbaiki tingkat kepercayaan publik dengan menggenjot kinerja
Banyak warganet yang mengomentari bagaimana citra Polri belakangan. Hal tersebut terkait banyaknya kasus yang melibatkan oknum anggota Polri yang menjadi pelaku kejahatan. Sebaliknya, netizen menganggap mutu penyelesaian kasus kejahatan masih rendah.
Seorang netizen dengan akun IG @nawfalikaecho menilai cukup banyak terjadi pembiaran laporan masyarakat. Hal ini diistilahkan dengan tebang pilih:
@nawfalikaecho: Masih tebang pilih dalam setiap kasus. Nunggu viral dulu baru diproses. Tindakan kriminal atas laporan pribadi/individu masih jauh dari kata puas (emoticon sedih). Bahkan cenderung diabaikan. Belum lagi banyak oknum anggota Polri itu sendiri yang melakukan kriminal (emoticon sedih).
Netizen lain dengan akun IG @citacitakucitaa memberikan masukan bahwa satpam salah satu bank swasta di Indonesia dapat menjadi rujukan kinerja yang terbaik:
@citacitakucitaa: Tingkatkan kinerjanya, ayo contoh satpam BCA.
Ada pula komentar singkat tetapi mengena dari akun @jimi_risnandi:
@jimi_risnandi: Evaluasi. Perbaiki.
Baca Juga: Contoh UAS Bindo Tingkat Lanjut
- Perlunya badan pengawas kepolisian yang independen dan akurat
Warganet menganggap badan pengawas kepolisian yang sudah ada saat ini belum mampu memaksimalkan masukan kepada tubuh Polri. Oleh karena itu, netizen berharap badan-badan yang sudah ada lebih objektif dalam membenahi Polri.
Hal ini diungkap oleh netizen dengan akun IG @cakrajaya_tour dengan komentar singkatnya:
@cakrajaya_tour: Harus ada badan lain untuk mengawasi.
Komentar kocak tetapi objektif dilontarkan pemilik akun @poelz07 dengan mengatakan bahwa sebetulnya badan pengawas sudah ada, tetapi sayangnya justru kinerja pengawasnya juga belum maksimal.
@poelz07: Polisi diawasi kompolnas yang juga bertugas menampung aspirasi rakyat. Kompolnas melaporkan kepada presiden. 9 anggota kompolnas 3 di antaranya menkopolhukam, mendagri, dan menhumkam … atos ahhh … aya mang baso di payun ngantosan ….
Satu lagi komentar datang dari pemilik akun @alinpardidu yang justru ingin perbaikan itu datang sendiri dari tubuh Polri.
@alinpardidu: Yang penting cepat tanggap jika ada pengaduan masyarakat tentang kasus pelanggaran hukum. Begitu juga untuk anggota yang melakukan pelanggaran hukum juga tindak tegas sampai pemecatan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri (emoticon tepuk tangan dan api).
Baca Juga: Contoh Jawaban Refleksi Tindak Lanjut PMM
- Harapan itu masih ada di banyak masyarakat
Meskipun cukup banyak warganet yang berkomentar dengan nada negatif, tetapi masih banyak masyarakat yang menaruh harapan besar terhadap kepolisian. Oleh karena itu, dukungan ini perlu dimaksimalkan menjadi daya lecut untuk Polri agar lebih baik.
Pemilik akun @adhyabimanyu mengatakan bahwa slogan Polri diharapkan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
@adhyabimanyu: Semoga sih bisa jadi pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat yang sesungguhnya. Bukan yang mana nya.
Hal yang sama diamini oleh akun @romidi.romidi.1447 yang melontarkan doa yang terbaik bagi aparat penegak hukum.
@romidi.romidi.1447: Bravo TNI Polri, rakyat selalu berdoa semoga lebih baik tugas dan fungsinya. Salam presisi.
Terakhir, pemilik akun @andria.sajajar mengatakan bahwa harapan untuk Indonesia lebih baik akan senantiasa digaungkan masyarakat tentunya.
@andria.sajajar: Ya memang benarkan banyak orang yang ingin Polri jadi lebih baik lagi? Akan lebih baik lagi diikuti dengan perubahan nyata dari Polri itu sendiri.
Demikian beberapa cuitan netizen dalam mendiskusikan kinerja Polri selama ini. Semoga banyaknya kasus yang melibatkan oknum kepolisian dapat menjadi pembelajaran yang terbaik bagi jajaran abdi negara untuk transformatif dalam bekerja.***
(*Tulisan ini dimuat pertama kali di: https://bogor.urbanjabar.com/nasional/pr-2682074524/tagar-soal-kinerja-polri-netizen-bilang-begini?page=3 pada 7 Desember 2021)
1 thought on “Tagar Soal Kinerja Polri, Netizen Bilang Begini”