PANJI-PRATAMA.COM – Pada cuplikan adegan tersebut, penonton diberikan potongan-potongan petualangan yang melibatkan kedua tokoh utama yaitu Ben (Chicco Jerico) dan Jody (Rio Dewanto) di sebuah desa terpencil.
Baca Juga: Gus Yahya, dari Cerpenis Muda 1980-an Menjadi Ketua PBNU 2021 Sampai 2026
Selain adegan petualangan, tampak pula kemunculan tokoh berdarah dan aksi tembak-tembakkan. Konsep ini akan menjadi gairah baru bagi penonton setia dua sekuel Filosofi Kopi sebelumnya.
Di mana sebelumnya, film-film Filosofi Kopi lebih fokus berlatar di kedai kopi pinggir kota, tetapi kali ini latarnya adalah pedalaman yang jauh dari hingar bingar kota. Hal ini diakui benar oleh Chicco Jerico selaku pemeran Ben dalam press confrence-nya di akhir November lalu.
“Kami ingin mencoba mengembangkan Intellectual Property. Kita mau coba menghidupkan Ben dan Jody. Jadi ini cross genre. Banyak element of surprise nya,” tuturnya.
Baca Juga: Siap-siap Jadi CASN, Cek Jadwal Pentingnya!
Untuk mewujudkan representasi latar yang berkesan tersebut, Angga Sasongko dan tim telah mempersiapkannya jauh-jauh hari. Beberapa kali, feed status instagram dirinya memperlihatkan proses shooting di tengah-tengah perkebunan sawit.
“Salah satu set yang kita build dari lahan kosong dan tim art bekerja dengan keterbatasan PPKM dan sebagainya, itu menjadi salah satu set yang paling indah sebenernya.
Karena memang lokasinya sebelah kanannya sungai sebelah kirinya gunung.” Ujar sutradara yang juga sukses dengan film Nussa dan Keluarga Cemara itu, lewat status video di akun instagramnya @anggasasongko.
Angga mengakui meskipun dirinya cukup kesulitan dalam menginteretasikan nusantara dalam satu frame, tetapi dirinya yakin film Ben & Jody dapat menjadi referensi yang baik bagi penonton.
“Tentunya tidak mudah untuk bisa merangkum apa yang sebenarnya terjadi di nusantara ini, di Indonesia ini, menjadi sebuah representasi dalam satu frame.
Baca Juga:Contoh Jawaban Refleksi Tindak Lanjut PMM
Di film ini kita nggak pernah tahu lokasinya, exactly ada di mana gitu, di pulau apa, di provinsi bagian mana, di hutan yang mana.
Kita nggak pernah ada informasi karena memang saya memberikan ini intrepretasi ataupun representasi terhadap apa yang terjadi di Nusantara, di Indonesia belakangan ini.” Pungkasnya.
Beberapa tahun lalu, sutradara yang identik dengan rambut panjang diikat ini pernah membuat film pendek bergenre action.
Film tersebut berjudul Dillers Express dengan Julie Estelle sebagai pemeran utamanya dan Iko Uwais sebagai koreografer silatnya.***
(*Tulisan ini dimuat pertama kali di: https://bogor.urbanjabar.com/entertainment/pr-2682185549/angga-sasongko-soal-film-terbarunya-ben-jody-representasi-nusantara-dalam-satu-frame?page=2 pada 18 Desember 2021)