Guide Dragon Quest XI untuk Side Quest 8 A Cactus Culet to Die

Nah, khusus Dragon Quest XI: Echoes of An Elusive Age, gamers dapat mengatur posisi kamera dengan cukup leluasa untuk melihat suasana area pertarungan.

Kelebihan lain pada gim Dragon Quest XI ini, gamers dapat memilih antara attack normal atau serangan jurus dengan efek-efek keren yang dramatis.

Hal itu dapat dilakukan dengan fitur pergantian karakter yang fleksibel sehingga gamers dapat menyusun strategi yang berbeda-beda tergantung lawan yang dihadapi.

Misalkan saja, ketika gamers berhadapan dengan monster yang cukup kuat, gamers dapat menggunakan formasi yang acak.

Gamers bisa mengakomodasi Erik yang lebih bagus di agility-nya, ditambah Sylvando yang sangat ahli dalam melancarkan serangan sihir yang melemahkan musuh, dan Rab yang mempunyai skill sihir might yang selalu dapat diandalkan.

Simpulannya, formasi tersebut bisa jadi berbeda ketika melawan musuh yang berbeda. Ada musuh yang kuat di udara, di darat, atau di air. Ada juga musuh yang kuat di elemen api, air, batu, atau angin. Jadi, gamers sangat bisa mencoba-coba formasi yang tepat.

Selain kelebihan-kelebihan tersebut, ada pula kelebihan lain yang dapat gamers dapatkan di gim Dragon Quest XI: Echoes of An Elusive Age ini. Kelebihan yang paling unik adalah adanya lawan-lawan yang misterius yang harus dicari di misi-misi tambahan atau side quest.

Salah satu lawan misterius yang dapat dilawan berdasarkan tawaran misi ada pada side quest 8 – A Cactus Culet to Die.

Side Quest 8 (Panji Pratama)

Pertama-tama, untuk mencari side quest kedelapan dari Dragon Quest XI: Echoes of An Elusive Age ini gamers dapat mencarinya di Kota Gallopolis. Tepatnya, ketika gamers berkunjung ke sebuah bar.

Pada peta, gamers akan melihat bahwa titik misi itu ada di sebelah tengah kanan layar atau tepat di sebelah Timur.

Setelah pergi ke sana, gamers akan menemukan seorang koki dengan baju ungu berompi kuning. Ketika gamers menekan tombol X pada stik untuk mengajak mengobrol karakter tersebut, gamers akan mengetahui bahwa karakter itu menjelaskan sebuah riwayat kaktus emas yang berbentuk seperti globe emas.

Jika, gamers dapat mengalahkan monster kaktus emas tersebut, akan mendapatkan sebuah golden globule.

Untuk reward-nya, gamers akan mendapatkan sebuah Trickster.

Untuk menuntaskan misinya, cobalah gamers pergi ke arah Timur Laut dari Kota Gallopolis.

Agar lebih paham arah, gamers cukup buka ‘map’, lalu akan melihat icon “Campsite” dekat arah menuju Laguna di Gondolia.

Agar lebih cepat di perjalanannya, cobalah gunakan kuda di luar gerbang Kota Gallopolis agar perjalanan terasa cepat.

Setelah sampai ke batas campsite, gamers akan menemukan banyak sekali monster kaktus hijau baik di sebelah kanan maupun di sebelah kiri campsite.

Nah, gamers bisa saja terus mengajak bertarung dari monster kaktus hijau itu agar golden globe muncul, tetapi sebetulnya ada cara yang lebih cepat.

Salah satunya adalah mengumpulkan tiga kaktus hijau mengejar hero gamers.

Caranya, cari tiga kaktus hijau yang saling berdekatan. Posisinya dekat sebuah pilar batu di tengah jalan menuju campsite. Lalu, dekati salah satunya, tetapi jangan langsung diserang.

Biarkan sampai kaktus tersebut memberi tanda seru dan mengejar karakter gamers. Larilah ke kaktus yang kedua sampai kaktus memperlihatkan gerakan serupa. Begitu pun untuk kaktus yang ketiga.

Setelah tiga-tiganya mengejar gamers, barulah dekati untuk bertarung. Nantinya, ada dua monster kaktus dalam scene yang akan dilawan. Satu monster kaktus hijau biasa dan satu lagi monster kaktus emas.(*)