Contoh cerpen tentang sekolah adalah gambaran masa-masa SMA. Masa-masa sekolah adalah waktu yang paling indah dalam hidup. Semua orang mengingat romantisme menjadi seorang pelajar.
Contoh cerpen siswa mengenai sekolah ini bercerita tentang masa-masa indah tersebut. Ketika menjadi seorang pelajar, banyak sekali hal yang bisa diceritakan.
Salah satu cerita yang indah, tetapi mengharukan adalah mendapatkan hukuman di sekolah. Jika begitu, seorang pelajar akan mengingatnya sebagai momen yang paling menyebalkan sekaligus merindukan.
Contoh cerpen siswa mengenai sekolah ini dapat menjadi referensi bacaan anak SMA, terutama materi Bahasa Indonesia kelas XI.
Baca juga: Contoh cerpen siswa mengenai persahabatan
Berikut adalah contoh cerpen siswa mengenai sekolah dengan judul Seorang Pelajar secara lengkapnya.
Seorang Pelajar
karya Anggi
Abstraksi
Namanya Anggi. Ia terlahir dari keluarga yang kaya raya dan ingin sekali naik kelas dengan nilai bagus dan memuaskan.
Caranya?
Ya dengan mengikuti cara belajar teman-temannya di sekolah agar bisa sama lulus dengan nilai bagus.
Orientasi
Satu hari, di pagi hari saat ia hendak berangkat sekolah dengan tergesa-gesa karena terlambat. Ini pertama kalinya ia berangkat sekolah dengan tergesa-gesa dan terlambat masuk sekolah. Saat terlambat itu, dia bertemu dengan temannya yang bernama Gentha. Temannya itu berjalan dengan santainya, walaupun sebentar lagi masuk sekolah.
Anggi menyapa.
”Gentha, kamu terlambat juga?”.
Iyaa, aku selalu terlambat ke sekolah karena kegiatan di rumah.” Jawab Gentha.
“Kalau begitu kita berangkat bareng saja.” Anggi mengajaknya.
“Ya sudah kita berangkat sekarang.” Jawab Gentha.
Mereka pun segera berlari ke sekolah. Benar saja, gerbang sekolahnya hampir ditutup dan mereka hampir tidak bisa bersekolah. Dengan tergesa-gesa mereka masuk ke kelas dan memulai pelajaran.
Singkatnya, saat bel pulang sekolah berbunyi, mereka memutuskan kembali ke rumah dengan bersama lagi. Saat di jalan pulang Anggi bertanya kembali.
“Mengapa kamu selalu mendapat nilai bagus di sekolah dan selalu mendapat nilai memuaskan padahal kamu selalu terlambat ke sekolah?”
“Aku hanya belajar setiap malam saja.”
Anggi terheran-heran dan tidak percaya Gentha yang sering kali terlambat selalu mendapat nilai bagus. Dia berpikir Gentha memakai cara curang saat ulangan atau saat penilaian.
Beberapa minggu ke depan akan dibagikan nilai tengah semester untuk tahun pertama sekolah. Singkatnya, pada saat pembagian rapor tengah semester dengan kagetnya ia mendengar namanya terpanggil untuk salah satu siswa yang mendapat nilai jelek.
Komplikasi
Ia langsung ditegur dan ditanya oleh orangtuanya yang merasa sedih dan kecewa kepada nilai Anggi yang jelek padahal sering kali datang tepat waktu ke sekolah.
Ia pun langsung mencari Gentha di luar dan menanyakan pertanyaan yang sama saat waktu itu.
“Bagaimana sih kamu bisa mendapat nilai bagus, sedangkan aku mendapat nilai yang buruk padahal sering datang tepat waktu.”
Dengan santainya Gentha menjawab.
“Datang saja besok ke rumahku dan lihat keseharianku mengapa aku terlambat ke sekolah.”
Baca juga: Contoh cerpen siswa mengenai olahraga
Anggi menjawab lagi.
“Aku sedang sibuk besok.”
Padahal ia ingin tahu diam keseharian Gentha pada saat di rumah.
Dan keesokan harinya dengan tergesa-gesa ia segera bersiap-siap pergi ke rumahnya Gentha dengan rasa penasaran yang amat sangat tinggi.
Dan setelah sampai, kagetnya Anggi melihat Gentha sedang menyapu di teras rumahnya dan menyirami tumbuhan karena ibunya memang sudah tidak ada dan ia tinggal bersama neneknya.
Resolusi
Melihat itu Anggi sangat sedih dan terharu dan juga merasa bersalah karena telah menuduh Gentha yang tidak-tidak dan sama sekali itu salah. Anggi pun menyapa Gentha dan pura-pura hanya lewat saja
Hai Gentha, oh ternyata kamu terlambat karena membantu pekerjaan rumah setiap hari ya?” Dengan nada sedih
“Ehh.. Anggi, iyaa hehe. Kamu ingin pergi ke mana?”
“Aku hanya kebetulan saja melewat rumahmu, Gen. Dan melihatmu aku langsung saja menyapamu.”
Dengan rada cepat, ia berpura-pura sibuk dan segera kembali ke rumah dan sejenak merenung karena kejadian ini. Ia terlihat mengubah hidupnya dan sering kali belajar di malam hari, dan sering kali membantu pekerjaan rumah ibunya sehari-hari.
Koda
Singkatnya, semester sekolah kembali berlanjut dengan percaya Anggi bisa merubah sikapnya dan mendapat nilai bagus di sekolahnya. Benar saja ia mengubah kesehariannya dan sering kali belajar.
Dia sering kali mendapat nilai bagus saat ulangan dan mendapat pujian dari gurunya. Mendengar itu, Gentha sangat senang temannya bisa sepertinya bahkan lebih baik. Gentha pun sering kali bertemu Anggi untuk belajar bersama dan saling bersaing untuk mendapat nilai baik dan memuaskan di kelasnya.
Demikianlah contoh cerpen siswa mengenai sekolah yang ditulis langsung oleh seorang anak SMA bernama Anggi. Ya, penulisnya adalah tokoh yang menceritakan sendiri cerpennya.***